Castielus PCus

I/O Device Error

Wednesday, September 10, 2014 , Posted by Unknown at 2:10 AM

I/O Device Error (I/O = Input/Output) adalah salah satu error yang paling sering ditemui para pemakai Windows saat mengakses data lewat device eksternal, seperti hard disk eksternal, DVD atau CD, flash disk, memory card.
IO Error

Keragaman Pesan I/O Device Error

I/O Error datang dengan berbagai versi, tapi intinya sama saja. Tapi ada tiga macam error yang paling sering menyapa para pengguna Windows:
-          The request could not be performed because of an I/O device error
-          Only part of a read process memory request was completed
-          Only part of a write process memory request was completed

Windows pun mungkin akan menambahkan kode error. Yang paling umum adalah: error 6, error 21, error 103, error 105, dan error 131. Tak peduli betapa beragamnya jenis I/O Device Error, cara penganggulangannya sama.

Penyebab I/O Device Error

-          Driver perlu di-update atau driver rusak karena korup.
-          Windows memakai transfer mode yang tidak sesuai dengan hardware
-          Koneksi kabel yang longgar
-          Device eksternal (CD/DVD, memory card) rusak atau terlalu kotor

Pengecekan Awal

Sebelum memberikan vonis rusak pada hardware, sebaiknya dicoba untuk melakukan pengecekan awal. Kadang error semacam ini hanya glitch sesaat dan mudah dibetulkan. 
1 – Restart komputer kamu
2 – Coba akses lagi device eksternal (DVD/CD, flash disk, memory card, HDD eksternal) yang bermasalah itu
3 – Jika error tetap muncul, coba akses dengan menggunakan komputer lain. Langkah ini untuk mencari tahu siapa yang bermasalah, apakah device eksternal itu ataukah komputer kamu.
4 – Jika device itu terbuka di komputer kedua, berarti ada masalah dengan komputer pertama kamu (drive, atau kabel koneksi). Jika media tidak terbuka di komputer kedua, artinya device itu yang rusak. Jika kamu tidak punya komputer kedua, coba colok device lain. Jika device lain itu bisa diakses, artinya device pertama kamu rusak. Kalo device lain itu tidak bisa diakses, artinya komputer kamu yang bermasalah.

Cek Koneksi Hardware

1 – Jike device eksternal itu berupa HDD eksternal, colok ulang koneksi USBnya. Jika komputer kamu berupa PC, pastikan dicolok di USB port bagian belakang, bukan bagian depan.
2 – Jika error berlanjut, konek device itu pada colokan USB lain. Jangan dicolok ke USB hub!
3 – Ganti kabel USB dan colok lagi ke komputer
4 – Jika device eksternal itu masih bermasalah, masalah bukan terletak pada koneksi. Bisa jadi memang device eksternal kamu yang rusak.

Cek Status of the Device in Windows Device Manager

1 – Ketikkan "Device Manager" dalam kolom Search. Jalankan. 2 – Cari device yang bermasalah itu dengan cara meng-expand menu item di bawah tiap kategori hardware
3 – Jika ada tanda silang merah di depan nama device itu, artinya device itu sudah dimatikan Windows
4 – Buka menu tab General dan pilih opsi "Enable Device" yang terletak di bawah menu "Device Status"
5 – Klik OK dan ikuti petunjuknya. Setelah device berhasil di-enable, tes device itu apakah bisa berfungsi atau tidak.
6 – Jika device masih error, pilih lagi tab General. Klik "Troubleshoot"
7 – Tekan OK dan ikuti petunjuknya. Jika error tetap berlangsung, maka device itu perlu diupdate drivernya.
8 – Pilih tab "Driver". Klik “Update Driver”
9Restart

Masih Error?

Boleh jadi, device kamu membutuhkan campur tangan produsen. Jika masih bergaransi, segera bawa kembali ke toko tempat kamu membeli. Jika masa garansi sudah lewat, hubungi produsen device itu lewat email. Biasanya informasi mengenai hal itu ada dalam situs resmi mereka.

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment