Para pengguna Windows terhenyak saat Microsoft memproklamasikan Windows 10 sebagai penerus Windows 8.1. Banyak yang bertanya-tanya "Ke mana Windows 9?" Saat ditanya, pemimpin Windows - Terry Myerson dan Joe Belfiore - malah bergurau bahwa Windows 7 telah memakan Windows 9 (seven ate/"eight" nine). Tentu gurauan seperti itu tidak menjawab rasa penasaran para pengguna Windows. Sayangnya, tidak ada jawaban yang pasti. Berikut saya kupas beberapa fakta di balik penamaan Windows 10.




NOMOR VERSI

Perlu dicatat, bahwa setelah perilisan Windows 3, produk Windows dilabeli dengan nama dan bukan dengan nomor versi. Kita mengenal Windows 95, 98, NT, Me, 2000, Vista, dll. Saat Windows 7 dirilis, sempat terjadi kehebohan karena terasa aneh bahwa setelah sekian lama memakai nama, Microsoft mendadak memakai nomor.

Meskipun Windows 7 dan Windows 8/8.1 memakai nomor, ternyata nomor itu bukanlah nomor asli dari versinya! Berikut daftar Windows dan nomor versi yang sebenarnya:

Windows NT 4.0 - versi 4.0
Windows 2000 - versi 5.0
Windows XP - versi 5.1
Windows Vista - versi 6.0
Windows 7 - versi 6.1
Windows 8 - versi 6.2
Windows 8.1 - versi 6.3
Windows 10 - versi 6.4

Secara teknis, semua versi modern Windows - termasuk Windows 10 - dibangun dengan kernel/ code base Vista. 

TEORI KONSPIRASI
Beredar beberapa mitos atau teori konspirasi perihal kenapa Microsoft mengganti nama Windows 9 menjadi Windows 10. Salah satunya dicetuskan oleh pembaca ExtremeTech - Benny - adalah karena nomor 9 dianggap angka sial di Jepang. Berhubung Microsoft punya pengaruh kuat di Jepang, perusahaan ini rela mengganti nomor Windows agar tidak menyinggung warga Jepang. Benny menegaskan teorinya dengan fakta bahwa Trend Micro pernah melongkap angka 9 untuk nomor versi antivirusnya.


HANYA SEBUAH NAMA
Suka atau tidak, meski terdengar seperti angka, 10 dalam nama Windows 10 hanyalah sebuah nama. Tidak ada salah atau benar perihal kenapa penerus Windows 8.1 bukanlah Windows 9. Sama halnya dengan Windows 7 adalah penerus Windows Vista.

Dalam konferensi pers, Terry Myerson memberi petunjuk bahwa Microsoft sebenarnya ingin menamai penerus Windows 8.1 dengan nama Windows One. Hal ini untuk meniru Xbox One, OneDrive, OneNote. Tapi berhubung angka satu sudah keburu diambil, maka Microsoft memilih angka 10. Paling tidak, dalam angka 10 masih ada angka 1.

Selain itu, pemilihan angka 10 juga dikarenakan Microsoft alergi pada Windows 8 yang dianggap gagal karena sempat dihujat banyak orang gara-gara hilangnya tombol Start. Angka 10 dianggap bisa menjauhkan citra Microsoft dari Windows 8 yang dibenci orang. Trik yang sama pernah dilakukan Microsoft pada Windows Vista dengan menamai penerusnya sebagai Windows 7. Ada pula dugaan bahwa Microsoft berusaha mencontek produk Apple: Mac OS 10 (X).