Memilih Anti Virus
Friday, February 28, 2014
, Posted by Unknown at 9:19 PM
Dewasa ini, program anti virus bisa ditemukan dengan berbagai macam merek. Bahkan ada pula anti virus gratis. Beda anti virus, tentunya beda kemampuan pula. Tapi bagaimana Anda bisa menentukan anti virus mana yang tepat untuk kebutuhan Anda?
1. Cari anti virus yang bisa memblok plaing banyak malware dan virus tapi dengan hasil akurat.
2. Tentukan apakah Anda ingin anti virus gratis atau berbayar.
Berikut review beberapa antivirus yang sudah diuji oleh Dennis Technology Labs - DTL (anak perusahaan majalah Computeractive). Keenam anti virus itu diuji untuk menentukan kelebihan dan kekurangannya.
1. Kaspersky Internet Security 2014
Kaspersky merajai hampir semua tes yang dilemparkan DTL . Dari 100 ancaman virus yang sengaja dites, 97 berhasil diblok. 2 virus sempat dibiarkan diinstal tapi kemudian Kaspersky berhasil mengungkap identitasnya dan menghapus keduanya. Hanya 1 virus yang menyelonong bebas dan menginfeksi komputer DTL.
Dalam dunia anti virus, dikenal istilah false-positive result, di mana program baik dicurigai sebagai program jahat. Tidak semua anti virus berhasil membedakannya. Ada anti virus yang terlalu ketat sehingga banyak program baik dicurigai sebagai virus. Sebaliknya ada pula anti virus yang terlalu santai sehingga banyak virus, worm, trojan, malware berhasil menyusup. Kaspersky berhasil lulus uji coba false-positive result dengan hasil yang memuaskan.
Kaspersky punya alat scan yang bisa mendeteksi resiko hacking. Saats ebuah program diinstal, Kaspersky bisa memberitahu Anda bila program baru itu ternyata rawan di-hack. Rescue disk disediakan Kaspersky apabila komputer Anda mendadak dirusak virus. Dianjurkan agar Anda membuat rescue disk. Sedia payung sebelum hujan istilahnya.
Kaspersky juga satu-satunya antivirus yang menjual lisensi untuk 5 komputer sekaligus. Anti virus lain hanya menjual lisensi untuk 3 komputer. Dari segi harga, lisensi Kaspersky untuk 1 komputer lebih mahal dibanding lisensi 3 komputer dari Norton, tapi performa Kaspersky memang lebih bagus.
* Kelebihan: sangat efektif memblok malware/virus; 100% akurasi dalam mengindentifikasi program baik
* Kelemahan: harga mahal
2. Norton Internet Security
Dalam tes 100 ancaman virus yang dilakukan DTL, Norton berhasil memblok 99 ancaman dan harganya murah pula. Tapi kenapa Norton dikalahkan Kaspersky? Dikarenakan Norton tak bisa membedakan program baik dari program jahat. Dalam tes, Norton memblok 3 program baik dan mencurigainya sebagai virus. Sedangkan Kaspersky berhasil mengenali semua program baik. Jika keuangan Anda terbatas, Norton bisa menjadi solusi. Tapi sangat disayangkan bahwa Norton tidak menjual lisensi untuk 1 komputer.
* Kelebihan: efektif membasmi malware/virus, harga murah untuk lisensi 3 komputer
* Kekurangan: tidak bisa mengenali program baik, tak ada lisensi untuk 1 ataupun 5 komputer
3. ESET Smart Security 7
ESET cuma mampu memblok 94 ancaman dari 100. Sementara 4 ancaman yang lewat berhasil dimatikan sebelum mereka menyebar. Bagusnya, ESET tidak memblok program baik. Sejak 2013, anti virus ESET sudah berkembang pesat dengan hasil identifikasi dan pembasmian virus yang memuaskan.
* Kelebihan: efektif membasmi malware/virus, 100% akurasi mengidentifikasi program aman
* Kelemahan: Harga mahal
4. Bitdefender
Sepanjang tahun, DTL melakukan beberapa tes. Performa Bitdefender hanya bagus dalam tes kedua. Tapi dalam tes lainnya, anti virus ini bahkan tak bisa masuk tiga besar. Sebenarnya, anti virus ini tidak buruk tapi anti virus ini gagal memberikan konsistensi dalam pembasmian virus.
5. Trend Micro
Trend Micro bisa melindungi dari ancaman malware tapi sayangnya anti virus ini juga memblok 26% dari semua program aman dalam tes. Bagi pengguna komputer yang paranoid, Trend Micro mungkin cocok. tapi perlu diingat bahwa Trend Micro kerap memblok program-program aman
6. McAfee
Secara mengejutkan, McAfee gagal dalam tes, bahkan diumumkan sebagai anti virus terburuk 2013. McAfee tidak mampu mengenali virus dan kerap memblok program aman. Jika Anda kebetulan memakai McAfee, sangat disarankan agar Anda berpindah ke Kaspersky, Norton, atau ESET. Kebetulan, Intel mengumumkan akan membunuh merek McAfee dan menggantinya dengan Intel Security. Hal ini ditempuh untuk menjauhkan Intel dari pendiri McAfee yang nyentrik: John McAfee. John terbelit kontroversi di tahun 2012 ketika dia kabur dari Belize karena dugaan pembunuhan.
BAGAIMANA DENGAN ANTIVIRUS GRATIS ???
*********************************************
Banyak orang mengira perlindungan terhadap malware itu tidak perlu. Mereka yakin anti virus gratisan sama baiknya dengan antivirus berbayar. Sikap seperti itu keliru. Tapi jika Anda ngotot memakai antivirus gratis, ada baiknya Anda menyalakan firewall pada Windows Anda. Tapi berhubung firewall Windows kurang baik, Anda bisa menggunakan ZoneAlarm Firewall versi gratis. Selain itu, Anda juga wajib meng-update Windows untuk menjauhkan Anda dari ancaman malware/virus. Berikut beberapa antivirus gratis yang bisa melindungi, meski tidak sebaik Kaspersky.
1. Avast Free Antivirus 8 www.avast.com/engb
Dalam tes, dari 100 ancaman, Avast berhasil memblok 98. Meski Avast tidak sebaik kaspersky, Avast bisa menjadi pilihan jika keuangan Anda terbatas. Avast mampu memblok situs-situs yang mencurigakan sehingga Anda terhindar dari mendownload malware secara tak sengaja. Bahkan performa Avast melampaui McAfee yang notabene berbayar. Versi 2014 Avast diaku-aku mampu melakukan scan lebih cepat dan akurat.
2. AVG Antivirus Free 2014 www.free.avg.com
Kiprah AVG sudah cukup lama dalam dunia antivirus. AVG juga sering direkomendasikan oleh oleh orang awam. Sayangnya, dalam tes, performa AVG biasa-biasa saja. Dari 100 ancaman, AVG hanya mampu memblok 87 saja. AVG memang merilsi versi berbayar bernama AVG Internet Security 2014 yang dilengkapi dengan pelindung online. Tapi performa AVG berbayar tidak lebih baik dari AVG gratis. Jadi pikir dua kali sebelum Anda membeli AVG berbayar.
3. Microsoft Security Essentials
Antivirus gratis dari Microsoft ini kurang baik karena sering membiarkan malware/virus lewat. Microsoft sendiri mengaku bahwa antivirusnya memang sengaja dibuat demikian untuk perlindungan paling minimum. jadi, jelas sekali bahwa antivirus ini tidak bisa diandalkan.
perasaan bitdefender yang ke 1, itu tampilan bitdefender yang taun berapa gan ?