Tips Menghindarkan Email Kamu Masuk Folder Spam
Thursday, August 14, 2014
, Posted by Unknown at 12:50 AM
Jika kamu bergerak dalam bidang ecommerce di mana email adalah jalur komunikasi utama dengan pelanggan, kamu wajib membaca artikel ini. Tahukah kamu bahwa banyak email marketing yang tidak sampai ke tangan konsumen? Semua karena si pengirim terkena blacklist dan email itu berakhir dalam folder spam. Lantas bagaimana cara menghindari folder spam?
"Spam? TIDAKKK...!!!" |
1. Masuk ke whitelist
Provider email macam Yahoo memiliki daftar pengirim yang disetujui (white list). Mereka yang masuk daftar itu boleh dipastikan hampir tidak pernah masuk ke folder spam. Tapi meski kamu berhasil masuk whitelist, jika kamu nekad mengirim satu spam saja, kamu akan masuk blacklist.
2. Hindari mengirim email dalam jumlah besar
Provider email memiliki script yang mampu mendeteksi seberapa banyak email yang kamu kirim dalam sekali pengiriman. Biasakan untuk mengirim email secara bertahap, dalam jumlah yang aman.
3. Potong daftar email
Email marketing biasanya dikirim berdasarkan daftar pemilik email. Dalam satu daftar, bisa saja ada ribuan alamat email. Bahkan bisa jadi sebagian besar memiliki provider email yg sama. Perlu kamu ketahui, pelanggan kamu mungkin saja menandai email kamu sebagai spam! Terutama jika mereka merasa terganggu. Jika daftar kamu panjang, maka jumlah komplain bisa meningkat. Bayangkan reaksi Yahoo jika ada 2,000 penggunanya komplain mengenai kamu. Bandingkan jika daftar kamu dikecilkan menjadi 500 dan hanya ada 200 komplain saja.
4. Sortir daftar email
Pastikan kamu menghapus alamat email yang sudah mati, salah tulis, atau penuh. Provider email memiliki kemampuan untuk mendeteksi hal ini. Jika email yang kamu kirim ternyata tetap membombardir alamat2 email yang bermasalah, maka kamu akan dicap sebagai spammer karena hanya spammer yang asal mengirim email.
5. Sediakan link Unsubscribe
Link Unsubscribe memudahkan orang dalam daftar email kamu untuk berhenti menerima email. Cara ini bagus untuk mengurangi rasa frustasinya. Dengan demikian, dia tidak akan sembarangan menandai email kamu sebagai spam.
6. Jadilah kontak
Jika si penerima email memasukkan alamat email kamu dalam daftar kontaknya, bisa dipastikan semua email yang dikirim dari alamat kamu akan selalu sampai di tangannya. Pastikan kamu memberitahu semua orang dalam daftar pengiriman untuk menandai kamu sebagai kontak: "Agar Anda selalu mendapatkan informasi terbaik dan tercepat dari kami, pastikan Anda sudah memasukkan alamat email kami ke dalam daftar kontak Anda."
7. Lakukan tes
Ada baiknya kamu membuka alamat email baru di berbagai provider ternama seperti Yahoo, Gmail, AOL, dll. Kirim email marketing dari server marketing yang kamu gunakan. Jika email marketing kamu sampai dengan selamat, artinya server kamu masih aman. Tapi jika masuk ke folder spam, artinya kamu sudah di-blacklist oleh provider email yang bersangkutan.
8. Rapikan kode HTML
Jika email kamu disajikan dalam bentuk HTML, pastikan semua kodenya rapi karena inilah hal yang pertama dicek oleh filter spam, terutama jika email kamu terlihat seperti ditulis dalam MS Word lalu dilempar ke dalam email. Gunakan ahli HTML, terutama yang sering membuat code untuk email. Atau gunakan template HTML.
9. Jangan gunakan gambar besar
Memasukkan gambar dalam email memang tidak salah tapi jangan memakai gambar yang terlalu besar, baik dari sisi ukuran diemnsi maupun ukuran kilobytes karena banyak gambar besar disusupi kata kunci spam seperti viagra dan free.
10. Jangan terdengar seperti spammer
Jangan pernah memakai kalimat-kalimat yang sering dipakai spammer! Gunakan software khusus untuk mengecek "spam score" dari email marketing yang akan kamu kirim. Beberapa aturan yang harus kamu patuhi:
* Jangan gunakan kata free dan gratis terlalu sering!
* Jangan menulis seluruh isi dengan HURUF BESAR SEMUA
* Jangan memakai font warna-warni
* Jangan gunakan tanda seru berlebihan. Cukup satu!!! :)
* Jauhi kata2 yang sering muncul dalam spam: viagra, drugs, porn, dll.
Currently have 0 comments: