Pernahkah komputer kamu mendadak mengeluarkan pesan error aneh seperti: "There is no disk in the drive. Please insert a disk into drive G." Parahnya pesan ini dimunculkan oleh beberapa program yang berbeda. Apa yang terjadi? Dan apa solusinya?

Sebelumnya pastikan dulu, error ini bukan hasil karya virus/spyware. Jadi jalankan antivirus kamu, dipadu dengan AdwCleaner. Kalo perlu sertakan juga Malwarebytes Anti Malware. Lihat dulu hasilnya. kalo ada virus/spyware, bersihkan segera lalu reboot. Lihat apakah error no-disk itu masih ada atau tidak. Kalo ternyata masih ada error, baca terus artikel ini.

1. Install ulang
Biasakan menginstall program langsung di drive ber-Windows. Biasakan untuk tidak menginstall program langsung dari flashdisk, cd atau HDD eksternal. Kadang saat terinstall, referensi lokasinya bisa kacau. Misalnya flash disk kamu memakai drive G, saat kamu menginstall program dari flash disk, kadang program itu akan terdaftar di drive G. Saat Windows mencari flash disk di drive G itu, jika sudah dicabut, ya error. Solusi untuk yang ini hanya uninstall dengan Revo Uninstaller. Setelah terhapus bersih, install ulang program kamu. Pastikan file installer berada di drive ber-Windows (biasanya sih drive C). Jika gagal, coba langkah nomor 2.


2. Gunakan compability mode
Jika program kamu ternyata program lama, gunakan compability mode. Seseorang di situs PicturesToEXE melaporkan bahwa masalahnya selesai saat program bermasalah itu dijalankan dengan compability mode Windows XP SP2. Jika gagal, coba langkah nomor 3.

3. Pastikan tak ada konflik drive
Error seperti ini bisa muncul jika ada dua device yang memakai huruf drive yang sama. Jadi pastikan tidak ada konflik.

1. Masuk ke Windows sebagai Administrator.
2. Masukkan cd/flashdisk dalam drive yang bermasalah (drive G dalam kasus ini)
3. Ketik "Disk Management" dalam kolom Run/Search. Jalankan.
4. Teliti semua drive yang terdaftar. Jika ada device yang memakai huruf yang sama, segera ubah dengan klik-kanan pada device yang bermasalah dan pilih Change Drive Letter and Paths.
5. Klik drive itu. Lalu pilih Change lalu pilih huruf drive baru yang belum terpakai. Klik OK.

 4. Ubah registry
Solusi terakhir adalah dengan mengabaikan pesan error itu secara otomatis. Perlu saya ingatkan, cara ini cuma menghindari masalah saja, bukan menyelesaikan. Tapi mengingat ketiga solusi di atas tidak mempan maka tak ada cara lain selain mengabaikan error itu. 

1. Ketik regedit dalam kolom Run/Search. Jalankan.
2. Masuk ke HKEY_ LOCAL _MACHINE >> SYSTEM >> CurrentControlSet >> Control >> Windows
3. Di sisi kanan akan ada tampilan, pilih Error Mode.
4. Akan muncul popup, edit nilai DWORD. Ubah nilainya dari 0 ke 2. 
5. Ganti base-nya ke Decimal, lalu tekan OK. 
6. Pada windows Registry Editor, masuk ke tab View dan tekan Refresh
7. Tutup window registry, restart komputer kamu.